Langkau ke kandungan utama

Film yang Menghina Nabi Muhammad Diizinkan Tayang di Youtube..


A protester brings a poster during a rally in front of the US embassy in Jakarta on Friday, as they protest against Innocence of Muslims movie.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Sebuah film garapan kelompok anti-muslim berjudul Innocence of Muslims telah mendapatkan izin untuk kembali ditayangkan melalui situs jejaring sosial Youtube. Film yang berisi konten menghina Nabi Muhammad SAW tersebut sebelumnya pernah dilarang pada tahun lalu.

Namun karena banding yang dilakukan oleh pihak penggarap film yang berdalih dengan UU hak cipta, akhirnya pihak pengadilan memperbolehkan film tersebut tayang kembali.

Pengadilan banding Federal Amerika Serikat yang membatalkan pelarangan penayangan film itu, hanya memerintahkan kepada pihak Google dan Youtube untuk melakukan sensor kepada bagian-bagian yang dinilai kontroversial yang dapat memancing keributan, tidak hanya di Amerika tapi di dunia internasional.

"Kami harap film ini disensor. Berdasarkan teori hal ini belum pernah terjadi sebelumnya pada sebuah hak cipta," kata Hakim Pengadilan Banding M Margaret McKeown, dikutip dari BBC, Rabu (20/5).

Pihak Google pun mengaku senang dengan keputusan pengadilan yang memberi izin penayangan film kontroversial ini. Google menganggap keputusan yang diambil pengadilan tahun lalu yang melarang film ini adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum hak cipta.

"Kami senang dengan putusan terbaru ini, Kami telah lama percaya bahwa penguasa sebelumnya adalah penyalahgunaan hukum hak cipta," ucap salah satu juru bicara Google.

Namun, tidak demikian yang lontarkan oleh aktris Cindy Lee Garcia yang ikut ambil peran di dalam film Innocence of Muslims. Sebab sejak film ini dirilis setahun lalu, Cindy mengaku banyak mendapat teror dan ancaman karena dianggap telah menghina umat Islam.

Cindy menyebut dirinya ditipu oleh pihak pembuat film Nakoula Basseley Nakoula. Sebab Cindy tak mengetahui ternyata film yang dibintanginya adalah film anti-Islam yang banyak mendapat reaksi negatif dari dunia internasional.

Nakoula Basseley Nakoula adalah seorang keturunan Amerika-Mesir. Dalam film Innocence of muslim, ia menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang pedofil, pembunuh dan homo seksual. Pengadilan tinggi Amerika tahun lalu melarang penayangan film ini karena dianggap akan memancing emosi kalangan ekstrim di timur tengah.

Salah satu akibat penanyangan film ini tahun lalu adalah dengan penyerangan Duta Besar AS untuk Libya. Karena masyarakat muslim setempat tidak senang atas penghinaan melalui penayangan film Innocence of muslim.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

TEWAS SAAT MENDAKI GUNUNG EVEREST, MAYAT PARA PENDAKI DIBIARKAN BEGITU SAJA. INI SEBABNYA...

19 Jenazah ini diyakini masih tertinggal di Gunung Everest Kisah perjalanan Sir Edmund Percival Hillary pada akhir Mei 1953 merupakan bukti bahwa mencapai puncak Everest bukanlah impian semata.Ahada Ramadhana Brilio.net - Gunung dengan ketinggian puncak 8,848 meter yang merupakan tertinggi di dunia ini terus menarik minat para pecinta alam dari berbagai belahan dunia sejak pertama kali dijelajahi pada 1922. Perjalanan Sir Edmund Percival Hillary pada akhir Mei 1953 merupakan bukti bahwa mencapai puncak Everest bukanlah impian semata. Hal ini memberikan dorongan lebih kepada banyak orang untuk dapat mencatatkan diri sebagai penakluk gunung yang berbatasan dengan China dan Tibet ini. Sayang tak semua pendaki berhasil mencapai puncak idaman. Tak sedikit yang pergi untuk tercatat dalam daftar pendaki yang meninggal. Lebih memilukan lagi sebab mayat-mayat mereka ada yang tak mendapat perlakuan layak. Dengan medan yang berat dan tidak disertai peralatan memadai, orang-orang memilih ...

[VIDEO] Penganggur digantung sampai mati, kerana bunuh pertahankan adik perempuan di r0g0l abang ipar

Penganggur dijatuhi hukuman gantung sampai mati oleh Mahkamah Tinggi di sini, hari ini, selepas didapati bersalah atas tuduhan membunuh abang iparnya, empat tahun lalu. Hakim Dr Alwi Abdul Wahab menjatuhkan hukuman itu terhadap Aldin Tawasil, 26, selepas pihak pembelaan gagal mengemukakan keraguan munasabah sepanjang prosiding berlangsung. Tertuduh yang berpakaian serba putih kelihatan tenang ketika hukuman dijatuhkan terhadapnya. TERTUDUH, Aldin Tawasil, 26, diiring anggota polis selepas dijatuhkan hukuman. Alwi dalam penghakimannya berkata, tertuduh dalam keterangannya memaklumkan menikam mangsa kerana berang selepas mengetahui adik perempuannya dirogol mangsa. “Walaupun dalam keterangan tertuduh yang mengemukakan bukti sebagai tindakannya adalah untuk mempertahankan diri, namun tertuduh didapati tidak mengalami sebarang kecederaan berbanding simati yang mempunyai 13 kesan tikaman. “Malah, tertuduh juga bertindak mengejar dan menikam mangsa yang cuba lari menyelamatkan diri dan ini m...

Dunia Akhir Zaman. Inilah Adegan Tradisi Sebelum Malam Pertama Keluarga di Thailand...

Dunia Akhir Zaman. Inilah Adegan Tradisi Sebelum Malam Pertama Keluarga di Thailand Satu klip video yang di muat naik di sebuah laman sosial baru-baru ini oleh sebuah keluarga di Thailand ini sungguh pelik. Menurut apa yang di tulis oleh salah seorang pengguna laman sosial itu, adat dan tradisi ini sudah di lakukan oleh keluarga mereka sejak dari dulu lagi. Pasangan yang bakal berkahwin pada esoknya, harus melakukan satu ‘perkara’ yang begitu pelik iaitu harus menunjukkan teknik-teknik yang di lakukan pada ‘malam pertama’ di hadapan keluarganya. Dengan di hadiri oleh sanak-saudara yang lain, bakal pengantin harus melakukan ‘perkara’ itu bersama dengan salah seorang daripada ahli keluarganya sendiri. Memang pelik jika kita dengar dan melihat perbuatan mereka ini, namun itu lah yang di tulis pada status yang di muat naik oleh pengguna laman sosial tersebut.